Real Madrid Kembali Dipaksa Memupus Mimpi Treble Winner

Kamu tahu, impian menjadi juara treble itu susah banget dicapai lho. Sampai sekarang, Barcelona masih jadi satu-satunya klub Spanyol yang bisa merayakan gelar juara treble, yang artinya menjuarai tiga gelar bergengsi dalam satu musim. Terbaru ini, Real Madrid harus lagi mengubur impian mereka.

Juara treble adalah pencapaian istimewa yang link colok12 bahkan tidak semua tim top bisa raih. Memenangkan liga, piala liga dan Liga Champions dalam satu musim pastinya butuh sentuhan spesial.

Nah dari musim ke musim, di Spanyol, Real Madrid masih terus berusaha mengejar juara treble, tapi sampai sekarang mereka nggak pernah dapatkan. Madrid udah menang La Liga dan Liga Champions, tapi gagal di Copa del Rey.

Apa Itu Treble Winner?

The treble winner adalah prestasi istimewa yang dicapai oleh klub sepak bola Eropa yang memenangkan tiga gelar bergengsi dalam satu musim. Gelar-gelar ini meliputi:

  • Liga domestik (misalnya La Liga di Spanyol)
  • Piala domestik (misalnya Copa del Rey di Spanyol)
  • Liga Champions UEFA

Memenangkan ketiga kompetisi ini dalam satu musim tentu membutuhkan performa luar biasa. Hanya segelintir klub besar di Eropa yang pernah meraih treble winner sepanjang sejarah, seperti Barcelona, Inter Milan, Manchester United, dan Bayern Munich.

Di Spanyol, hanya Barcelona yang pernah meraih treble pada musim 2008–2009 saat itu. Mereka memenangkan La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions di bawah pelatih Pep Guardiola.

Sementara itu, rival abadi Barcelona yaitu Real Madrid belum pernah meraih treble winner meskipun mereka sering memenangkan Liga Champions dan La Liga. Madrid biasanya gagal di Copa del Rey. Misalnya pada musim 2016-2017, Madrid memenangkan La Liga dan Liga Champions tetapi kalah di final Copa del Rey dari Barcelona.

Maka dari itu, menjadi sebuah ambisi bagi Madrid untuk bisa meraih treble agar bisa menyamai rekor rivalnya Barcelona. Namun hingga kini, mimpi itu selalu gagal di tengah jalan. Apakah Madrid akan mampu meraih treble di masa depan? Kita tunggu saja di musim-musim berikutnya.

Mengapa Sulit Meraih Treble Winner?

Memenangkan gelar Treble Winner bukanlah hal yang mudah, ada beberapa alasan mengapa sangat sulit mencapai prestasi ini:

  • Jadwal yang padat. Untuk memenangkan 3 gelar dalam 1 musim, tim harus memainkan total lebih dari 60 pertandingan di berbagai kompetisi. Ini membutuhkan stamina dan fokus luar biasa.
  • Cedera pemain. Dengan jadwal sepadat itu, resiko cedera pemain meningkat. Jika pemain kunci cedera di saat krusial, bisa menggagalkan impian Treble.
  • Tekanan mental. Harapan yang besar dari fans dan media bisa membebani mental pemain. Mereka harus kuat secara mental dan tetap fokus.
  • Lawan yang kuat. Untuk memenangkan 3 gelar bergengsi, tim harus mengalahkan lawan tangguh di setiap kompetisi. Tidak ada lawan yang mudah.
  • Faktor keberuntungan. Terkadang, walau bermain bagus, tim tetap kalah karena faktor keberuntungan di luar kendali. Hal ini bisa menggagalkan impian Treble.
  • Kesalahan kecil. Di kompetisi elit, kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Tim harus konsisten di level tertinggi di semua pertandingan.

Itu sebabnya sangat jarang ada tim yang berhasil meraih Treble Winner. Dibutuhkan kombinasi sempurna bakat, kerja keras, fokus, dan keberuntungan untuk mencapai prestasi legendaris ini. Real Madrid masih harus terus berjuang untuk mewujudkan impiannya.

Mengapa Hanya Barcelona Yang Pernah Raih Treble Winner Di Spanyol?

  • Barcelona adalah satu-satunya klub Spanyol yang pernah memenangkan treble winner, yaitu tiga gelar bergengsi dalam satu musim. Barcelona pernah meraih treble winner pada musim 2008/2009 di bawah pelatih legendaris mereka Pep Guardiola.
  • Salah satu alasan utama adalah Barcelona memiliki sejarah dan budaya klub yang kuat. Mereka dikenal dengan gaya permainan menarik yang menitikberatkan penguasaan bola. Barcelona juga memiliki pemain-pemain hebat sepanjang masa seperti Messi, Xavi, dan Iniesta.
  • Selain itu, Barcelona didukung oleh manajemen klub yang solid dan konsisten dalam mencapai visi jangka panjang mereka. Mereka tidak gegabah dalam mengambil keputusan dan selalu mempertahankan nilai-nilai inti klub.
  • Sementara itu, Real Madrid kerap berganti manajer dan kebijakan dalam beberapa tahun terakhir. Mereka lebih fokus mengejar pemain bintang ketimbang membangun tim yang kompak. Hal ini menyulitkan Madrid meraih treble winner.
  • Meski demikian, dengan kualitas pemain yang dimiliki saat ini, Madrid masih punya harapan meraih treble winner di masa depan jika manajemen klubnya lebih stabil. Mereka perlu belajar dari kesuksesan Barcelona.

Mengapa Real Madrid Gagal Meraih Treble Winner Musim Ini?

Salah satu alasan utama Madrid gagal meraih treble musim ini adalah karena performa yang kurang konsisten, terutama di ajang Copa del Rey. Setelah menyingkirkan tim kecil, Madrid dipermalukan oleh tim divisi dua Alcoyano di babak 16 besar pada Januari 2021. Ini adalah kekalahan memalukan yang mengakhiri impian treble Madrid musim ini.

Kekalahan lain datang di semifinal leg kedua melawan Athletic Bilbao di April 2021. Setelah menang 1-0 di leg pertama, Madrid kalah 2-1 di San Mames. Ini adalah kekalahan kedua Madrid di Copa del Rey musim ini yang menghentikan harapan meraih treble.

Selain itu, rotasi pemain yang berlebihan oleh Zidane di Copa del Rey juga berkontribusi pada performa buruk Madrid. Zidane cenderung memainkan pemain cadangan dan remaja di Copa del Rey, bukan starter utama. Ini berdampak pada kurangnya konsistensi dan kekalahan yang tak terduga.

Jadi pada akhirnya, kombinasi performa yang kurang konsisten, kekalahan memalukan, dan rotasi pemain berlebihan di Copa del Rey menjadi alasan utama Madrid gagal meraih treble musim ini. Mereka harus lebih fokus dan konsisten di semua kompetisi jika ingin mencapai prestasi langka ini di masa depan.

Apakah Real Madrid Harus Menyerah Untuk Meraih Treble Winner?

Real Madrid telah berusaha keras untuk mendapatkan Treble Winner selama beberapa musim terakhir, tetapi selalu gagal mencapainya. Musim ini pun demikian, Madrid sudah tersingkir dari Copa del Rey sehingga impian Treble Winner pupus sudah.

  • Madrid sebenarnya memiliki skuad yang sangat kuat dan pelatih yang hebat dalam Zinedine Zidane. Mereka juga rutin tampil konsisten di La Liga dan Liga Champions setiap musim. Namun entah mengapa nasib selalu kurang beruntung di Copa del Rey.
  • Meskipun begitu, Madrid tidak boleh menyerah dalam mengejar Treble Winner. Mereka harus terus berusaha dan percaya diri bisa meraihnya suatu hari nanti. Pepatah mengatakan, “Jika tidak bisa dilakukan hari ini, pasti bisa dilakukan besok.”
  • Yang terpenting adalah Madrid tetap fokus menamatkan musim ini dengan gelar juara La Liga dan Liga Champions. Kemudian di musim depan, mereka bisa mencoba lagi dengan persiapan dan strategi yang lebih matang untuk bisa menaklukkan Copa del Rey.

Jadi kesimpulannya, meski sulit, impian Treble Winner bagi Madrid masih terbuka lebar. Mereka tidak boleh menyerah dan tetap harus gigih berusaha. Pepatah lain mengatakan, “Tiada kata menyerah bagi mereka yang tak mau menyerah.”

Conclusion

Jadi begitulah, Madridistas. Kita semua tahu betapa sulitnya meraih treble winner. Tapi jangan kecewa, musim depan kita akan mencobanya lagi. Kita sudah sangat dekat tahun ini. Tetaplah optimis! Ingat, tidak ada yang mustahil bagi Los Blancos. Suatu saat nanti, kita pasti akan merayakan treble winner, sama seperti yang pernah dilakukan Barcelona. Sampai saat itu tiba, teruslah mendukung tim tercinta kita. Hala Madrid!

Comments are Disabled