Jumlah Trofi Real Madrid: Mengapa Los Blancos Berjuang di Copa Del Rey

Kamu tahu Real Madrid sebagai raksasa Spanyol yang biasa meraih trofi. Klub ibu kota ini memang gemar piala, bahkan menjadi raja di Liga Champions. Hanya saja Madrid sering sial di Copa del Rey.

Jumat kemarin (19/1/2024), pertandingan Atletico Madrid vs Real Madrid digelar di Metropolitano, babak 16 besar Copa del Rey 2023/2024. Pertandingan diprediksi sengit, dua tim ini diikat persaingan penuh gengsi.

Apalagi minggu lalu Madrid menghentikan Atletico di Supercopa de Espana. Menang telak dengan skor 5-3. Wajar jika Madrid kembali diunggulkan untuk laga ini.

Meski begitu, kali ini giliran Madrid link destatoto yang mengakui ketangguhan Atletico. Skor sempat imbang 2-2 dalam 90 menit, Atletico kemudian mencetak dua gol kemenangan di babak tambahan. Madrid mengaku kalah dengan skor 2-4.

Real Madrid Dan Hitunganya Trofi: Juara Eropa Dan Spanyol Tapi Kurang Di Copa Del Rey

Real Madrid memang juara bertahan Liga Champions Eropa. Mereka juga raja di antara raja-raja sepakbola Spanyol, selalu jadi juara La Liga. Namun ironisnya, Los Blancos jarang beruntung di Piala Raja Spanyol atau Copa del Rey.

  • Di antara semua trofi sepakbola Spanyol, Piala Raja adalah satu-satunya gelar yang jarang dimenangkan Madrid. Mereka hanya jadi juara Copa del Rey 19 kali, jauh di bawah Barcelona yang sudah 31 kali juara.
  • Musim lalu saja Madrid tersingkir di babak 16 besar oleh Athletic Bilbao. Tahun ini pun nasib serupa, kalah 2-4 dari rival sekota Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar.
  • Bisa jadi karena Madrid lebih fokus di kompetisi Eropa daripada Piala Raja. Atau mungkin karena lawan yang lebih bersemangat ingin mengalahkan raksasa seperti Madrid.
  • Apapun alasannya, jelas ada yang kurang dari penampilan Madrid di Copa del Rey. Pelatih dan pemain harus introspeksi agar bisa lebih kompetitif di kompetisi domestik Spanyol ini.

Mengapa Real Madrid Sering Tersingkir Dini Di Copa Del Rey?

Real Madrid memang kerap tersingkir dini di Copa Del Rey. Padahal, di ajang Liga Champions, Los Blancos selalu menjadi raja. Apa sebenarnya penyebabnya?

  • Turnamen ini diikuti oleh klub-klub kecil dan amatir. Lawan-lawan seperti ini membuat Madrid meremehkan pertandingan. Akibatnya, performa tak maksimal dan Madrid tereliminasi dini.
  • Fokus Madrid ada di Liga Champions, bukan Copa Del Rey. Klub lebih mengutamakan Liga Champions karena hadiahnya lebih besar. Madrid sengaja mengistirahatkan pemain kunci saat bermain di Copa Del Rey.
  • Jadwal padat bikin performa menurun. Musim ini misalnya, jadwal sangat padat karena ada Piala Dunia di tengah musim. Pemain kelelahan dan rentan cedera. Pelatih terpaksa rotasi pemain agar bugar di ajang penting seperti Liga Champions.
  • Ketidakberuntungan. Terkadang Madrid harus berhadapan dengan lawan tangguh di fase awal Copa Del Rey. Apalagi jika lawannya adalah rival sekota seperti Atletico atau Barcelona. Madrid pun harus rela tersingkir lebih awal.

Nah, begitulah alasan mengapa Madrid sering tersingkir dini di Copa Del Rey. Meski demikian, tentu saja Madrid tetap bertekad meraih trofi ini musim ini.

Analisa Kekalahan Real Madrid Dari Atletico Di Copa Del Rey 2023/2024

Atletico Madrid benar-benar menampilkan permainan tangguh dan solid di hadapan Real Madrid. Beberapa analisis kekalahan Los Blancos di babak 16 besar Copa Del Rey kali ini adalah:

  • Real Madrid kelelahan setelah pertandingan Supercopa. Atletico lebih segar dan bersemangat di babak pertama. Stamina pemain Madrid menurun di menit-menit akhir.
  • Rotasi pemain oleh Ancelotti kurang tepat. Beberapa pemain kunci seperti Modric dan Benzema tidak diturunkan dari menit awal.
  • Atletico lebih tajam di lini depan. João Félix dan Álvaro Morata mencetak 2 gol di babak pertama. Serangan balik Atletico sangat mematikan.
  • Pertahanan Madrid rawan di sayap kiri. Vinicius Jr tidak bisa menutup pergerakan Nahuel Molina dengan baik.
  • Gelandang pengganti Madrid kurang berkontribusi. Toni Kroos dan Eduardo Camavinga tidak bisa mengatur alur permainan dengan baik.
  • Atletico memiliki motivasi lebih besar setelah kekalahan di Supercopa. Mereka bermain lebih keras dan penuh emosi di hadapan suporter kandang.

Secara keseluruhan, Atletico pantas menang karena penampilan mereka lebih konsisten dan fokus selama 90 menit. Madrid perlu introspeksi agar bisa bangkit di kompetisi lainnya.

Apa Yang Harus Dilakukan Real Madrid Untuk Sukses Di Copa Del Rey?

Los Blancos harus bisa memperkuat diri di semua lini agar bisa meraih hasil maksimal di Copa del Rey. Beberapa hal yang harus dilakukan Madrid antara lain:

  • Memperkokoh lini pertahanan. Madrid sering kebobolan di Copa del Rey karena pertahanan yang kurang solid. Perkuat jajaran bek dan libero untuk mengurangi gol lawan.
  • Rotasi pemain secara bijak. Seringkali Madrid menurunkan pemain inti di Liga Champions tapi pemain cadangan di Copa del Rey. Lakukan rotasi pemain secara bijak agar performa tetap optimal.
  • Tingkatkan motivasi. Para pemain harus punya motivasi tinggi meraih trofi Copa del Rey. Ini bisa diwujudkan dengan memberikan bonus kemenangan agar pemain terpacu.
  • Perbaiki performa tandang. Rekor tandang Madrid di Copa del Rey buruk. Harus ada evaluasi dan perbaikan sehingga bisa tampil bagus di kandang lawan.
  • Waspadai tim kecil. Klub-klub kecil kerap jadi batu sandungan Madrid di Copa del Rey. Jangan meremehkan lawan dan tetap fokus penuh meski melawan tim kecil.

Dengan langkah-langkah di atas, Madrid bisa memperbaiki rekor Copa del Rey yang buruk akhir-akhir ini. Madrid wajib menganggap Copa del Rey sama pentingnya dengan Liga Champions dan La Liga agar bisa kembali jadi raja di semua kompetisi.

Pertanyaan Umum Tentang Hitung Trofi Real Madrid: Mengapa Selalu Kurang Di Copa Del Rey?

  • Mengapa Real Madrid jarang menjuarai Copa Del Rey?

Real Madrid memang lebih sering menjuarai Liga Champions dibanding Copa Del Rey. Hal ini dikarenakan beberapa faktor:

  • Prioritas yang lebih rendah – Liga Champions dianggap lebih bergengsi dan menjadi target utama Madrid setiap musim. Mereka cenderung memprioritaskan pertandingan Liga Champions.
  • Rotasi pemain – Pelatih Madrid kerap melakukan rotasi pemain saat bertanding di Copa Del Rey, tidak memainkan pemain inti mereka. Ini membuat performa Madrid menurun di kompetisi domestik Spanyol ini.
  • Lawan yang lebih mudah – Liga Champions diikuti klub-klub besar Eropa. Sedangkan Copa Del Rey diikuti seluruh klub di Spanyol, termasuk yang berlevel lebih rendah. Ini membuat Madrid terkadang meremehkan lawan.
  • Kesulitan tandang – Sistem gugur di Copa Del Rey membuat Madrid harus bertandang ke stadion lawan. Hal ini terkadang membuat Madrid kesulitan beradaptasi.
  • Prioritas trofi lain – Selain Liga Champions, Madrid juga menargetkan trofi domestik seperti La Liga dan Supercopa. Mereka lebih fokus meraih gelar juara di kompetisi lain ini.
  • Apa harapan Madrid di Copa Del Rey musim ini?

Setelah beberapa kali gagal di Copa Del Rey, Madrid berharap bisa kembali menjuarai trofi ini musim ini. Mereka ingin fokus penuh dan memainkan pemain terbaik di setiap laga Copa Del Rey. Dengan kualitas pemain yang dimiliki, Madrid yakin bisa menjuarai Copa Del Rey lagi setelah 12 tahun.

Conclusion

Karena itu, Madrid harus berhati-hati dalam menghadapi Atletico di Copa del Rey ini. Meskipun berstatus sebagai raksasa Spanyol dan juara bertahan Liga Champions, performa Madrid di Copa del Rey belakangan cukup mengecewakan. Mungkin saatnya Los Blancos lebih serius menghadapi kompetisi piala domestik ini, jika ingin terus mempertahankan predikat sebagai klub paling bersinar di Eropa. Tidak ada salahnya bagi Madrid merebut lebih banyak trofi domestik untuk melengkapi piala-piala Eropa yang telah dikantongi.

Comments are Disabled