2 Pebalap Astra Honda Siap Berlaga di Ajang Balap Ketahanan Suzuka 4 Hours

Kamu pasti tahu tentang balapan Suzuka 4 Hours di sirkuit Suzuka, Jepang kan? Balapan endurance tahunan ini selalu menarik perhatian para pecinta otomotif dari seluruh dunia. Tahun ini, ada dua pembalap Indonesia yang siap untuk berlaga di ajang bergengsi ini. Mereka adalah pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) yang bakal berkompetisi di kelas Formula 1.

Dua Pembalap Astra Honda Siap Berlaga Di Balapan Tahan Lama Suzuka 4 Jam

Dua pembalap Astra Honda siap untuk bertanding di balap endurance 4 jam Suzuka

Setelah melalui seleksi ketat, dua pembalap Indonesia yang mewakili Astra Honda Motor (AHM) telah ditetapkan untuk turun di ajang balap endurance FIM Suzuka 4 Hours di Sirkuit Suzuka, Jepang pada 7-9 Juli 2023. Mereka adalah:

1.Dimas Ekky Pratama, pembalap andalan AHM di ajang balap nasional maupun internasional. Dimas telah memiliki pengalaman di Suzuka 4 Hours pada tahun 2019. Pengalamannya ini diharapkan dapat membantunya bersaing di kelas premier melawan pembalap kelas dunia lainnya.

2.Mario Aji, pembalap berusia 21 tahun yang juga merupakan lulusan AHM Road Race Academy (RRA). Meskipun masih muda, Mario telah menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam berbagai ajang balap di dalam negeri. Suzuka 4 Hours akan menjadi ujian berharga bagi Mario untuk mengasah kemampuannya di kancah internasional.

Dengan dukungan penuh dari AHM, Dimas dan Mario dipersiapkan secara matang untuk menghadapi tantangan di Suzuka nanti. Mereka akan membalap menggunakan motor CBR1000RR-R Fireblade SP. AHM juga akan menyediakan tim pendukung profesional untuk membantu kinerja kedua pembalapnya.

Mari kita beri semangat dan dukungan penuh kepada Dimas Ekky Pratama dan Mario Aji agar bisa tampil maksimal di ajang balap paling bergengsi di Jepang ini! Keberhasilan mereka juga akan mengharumkan nama Indonesia di kancah motorsport internasional.

Profil 2 Pembalap Astra Honda Di Suzuka 4 Jam

Dua pembalap muda berbakat dari Astra Honda Racing Team (AHRT) akan mengikuti balapan 4 Jam Suzuka tahun ini. Berikut profil singkat kedua pembalap tersebut:

  • Dimas Ekky Pratama, umur 22 tahun, berasal dari Bekasi. Dimas sudah bergabung dengan AHRT sejak 2017 dan meraih juara 3 kategori Underbone 150cc AHM Cup di tahun yang sama. Pembalap yang akrab disapa ‘Dimazz’ ini selalu bersemangat dan pantang menyerah dalam setiap balapan. Dimas sudah berpengalaman ikut serta dalam Suzuka 4 Jam endurance di tahun 2018 dan 2019.
  • M.Faerozi, umur 24 tahun, berasal dari Depok. Faerozi bergabung dengan AHRT pada 2018 dan sempat finish di posisi 6 klasemen akhir AHM Cup tahun itu. Pembalap yang dikenal ‘pandai’ ini punya kemampuan membaca trek dan kondisi balapan dengan baik. Faerozi baru pertama kali ikut serta dalam ajang balapan internasional sekelas Suzuka 4 Jam, namun dengan kepandaian dan kemampuannya, Faerozi yakin bisa memberikan penampilan terbaik.

Kedua pembalap muda ini mewakili bibit-bibit unggul hasil pembentukan dan pelatihan AHRT. Mereka siap bersaing dengan pembalap kelas dunia lainnya di sirkuit legendaris Suzuka. Mari beri dukungan penuh kepada Dimas ‘Dimazz’ Ekky Pratama dan M. Faerozi dalam debut Suzuka 4 Jam mereka!

Sejarah Balapan Tahan Lama Suzuka 4 Jam

Sejarah Singkat Balap Ketahanan Suzuka 4 Jam

Balap Ketahanan Jalan Raya Suzuka 4 Jam telah diselenggarakan setiap tahun di Sirkuit Suzuka, Jepang, sejak tahun 1978. Selama lebih dari 40 tahun sejarahnya, balapan ini telah menampilkan beberapa pembalap dan tim terbaik di dunia balap motor.

Awalnya merupakan balapan untuk mesin 400cc, Suzuka 4 Hours kemudian dibuka untuk motor dengan kapasitas yang lebih besar dan saat ini menampilkan balapan untuk berbagai kelas. Balapan utama adalah kelas Superbike yang menampilkan motor-motor superbike 1000cc. Pabrikan papan atas seperti Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Ducati menurunkan tim-timnya untuk memperebutkan gelar juara.

Beberapa pembalap legendaris yang pernah menjadi juara di Suzuka 4 Hours antara lain Wayne Gardner, Michael Doohan, Valentino Rossi, dan Casey Stoner. Balapan ini merupakan puncak dari musim balap musim panas di Jepang, dengan lebih dari 100.000 penggemar menghadiri acara ini setiap tahunnya. Bagi setiap pembalap motor, kemenangan di Suzuka merupakan pencapaian dan puncak karier.

Sirkuit Suzuka merupakan trek legendaris dengan caranya sendiri. Dibuka pada tahun 1962, sirkuit sepanjang 3,6 mil ini memiliki tikungan-tikungan yang menantang seperti Tikungan “S”, Tikungan Sendok yang terkenal, dan tikungan 130R yang menakutkan. Tata letak sirkuit yang berbentuk angka 8 dan tikungan yang cepat dan menyapu membutuhkan banyak keterampilan dan keberanian dari para pembalap. Panas dan kelembapan musim panas di Jepang hanya menambah kesulitan.

Bagi pebalap Indonesia seperti tim Astra Honda, berkompetisi di Suzuka 4 Hours merupakan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung dunia. Finis dengan baik di Suzuka akan meningkatkan profil mereka dan membuka peluang untuk berkompetisi di balapan internasional lainnya. Dengan dedikasi dan kemampuan yang dimiliki, para pembalap muda ini memiliki kesempatan untuk menorehkan prestasi di salah satu balapan ketahanan paling bergengsi di dunia. Suzuka 4 Hours adalah kesempatan bagi mereka untuk mewujudkan impian seumur hidup untuk menguji diri mereka sendiri melawan para pembalap top di salah satu trek paling menantang.

Tantangan Balapan Tahan Lama Di Suzuka Circuit

Sirkuit Suzuka di Jepang merupakan salah satu lintasan balap paling menantang di dunia. Sebagai pebalap Astra Honda yang berkompetisi di ajang balap ketahanan Suzuka 4 Hours, Anda akan mendapatkan pengalaman yang menantang sekaligus mendebarkan.

Tata Letak Teknis

Sirkuit sepanjang 5,8 km ini memiliki segalanya, mulai dari lintasan lurus berkecepatan tinggi hingga tikungan tajam, perubahan ketinggian, dan bagian tengah yang berkelok-kelok. Beberapa bagian lintasan yang paling terkenal adalah Tikungan ‘S’, Tikungan Sendok, dan tikungan 130R. Untuk menyelesaikan 260 km dalam waktu 4 jam, Anda harus mempertahankan kecepatan rata-rata 65 km/jam dan menavigasi lintasan dengan presisi.

Ketahanan Fisik

  • Mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dalam waktu yang lama membutuhkan stamina dan ketahanan fisik yang luar biasa.
  • Anda akan mengalami gaya G yang membebani otot inti dan punggung.
  • Balapan berlangsung pada bulan Juli, sehingga panas dan kelembapan juga akan berpengaruh, sehingga Anda harus menjaga hidrasi dan manajemen panas yang tepat.

Fokus Mental

  • Satu kesalahan dalam kecepatan tinggi dapat mengakhiri balapan Anda, jadi konsentrasi dan fokus adalah yang terpenting.
  • Anda harus menghafal tata letak sirkuit, titik-titik pengereman, dan racing line untuk mengoptimalkan waktu putaran Anda.
  • Kelelahan dan pandangan kabur dapat terjadi setelah beberapa jam, jadi Anda harus tetap waspada terhadap pembalap lain di sekitar Anda.

Strategi Tim

  • Bekerja sama dengan rekan setim Anda untuk mengembangkan strategi untuk melakukan pergantian balap, pengisian bahan bakar, dan pertukaran sepeda.
  • Komunikasikan dengan jelas untuk memaksimalkan hasil dan meraih podium.
  • Saling mendukung satu sama lain melalui momen-momen yang menantang untuk membangun semangat.

Berkompetisi di Suzuka 4 Hours menguji Anda secara mental, fisik, dan strategi. Namun, mengatasi tantangan yang melelahkan dan finis dengan kuat akan membuat semua usaha dan latihan menjadi berharga. Apakah Anda siap untuk menunjukkan kemampuan Anda di panggung dunia yang bergengsi ini?

Comments are Disabled